Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Mars Perindo

Apakah anda pernah mendengar *Mars Perindo* ?? Ya benar ... Itulah mars yg bolak balik di siarkan media tv yg dimiliki oleh *HT*, seorang konglomerat yg namanya masuk dlm daftar orang terkaya di Indonesia. Setelah sekian lama lagu tersebut mengudara dan dilakukan berulang ulang, sehingga anak kecil di penjuru Nusantara bahkan lebih hapal lagu ini dengan bendera partainya. Suatu hari HT berkampanye ke sebuah pelosok kampung yg sangat terpencil... Dia berkampanye sambil memegang bendera partainya. Saat seisi kampung sudah keluar... Dia pun mulai orasinya ... Dia mengangkat benderanya sambil teriak.... Bapak ibu... Apakah anda semua mengenal bendera ini ?? Seisi kampung pun berteriak ... Kenaaaalll.... Bendera apakah ini ?? Bendera partai Perindo... Bagus ... Nah marilah kita bersama menyanyikan mars Perindo. Seisi kampung pun bernyanyi bersama.. Bergelora penuh semangat... Tidak ada kesalahan dalam bait dan irama. Mata HT pun berbinar binar mengetahui keberhasilan kampanyenya... Ternyata

Sewa Apartemen

Seorang pengusaha kaya kencan dgn seorang gadis cantik dan setuju untuk melewatkan malam itu bersama dgn bayaran 1 juta. Setelah semua berlalu, ia berjanji akan melunasi pembayaran dengan cek sesampainya ia di kantornya, dgn kode ‘UNTUK PEMBAYARAN SEWA APARTMENT’. Ketika akan menulis cek, ia menyesali perbuatannya karena merasa apa yang ia dapat tidak sebanding, sehingga ia mau membayar 500 ribu saja disertai dengan memo: ‘Sayangku, terlampir cek sebesar 500 ribu. Maaf saya tidak jadi mengirim 1 juta karena sebelumnya saya mengira: 1. Ruangannya belum pernah dihuni, 2. Suasananya hangat dan 3. Ukurannya kecil seperti di rumah sendiri. Namun yg saya dapati: 1. Ternyata ruangannya sudah pernah dihuni sebelumnya, 2. Tidak ada kehangatan sama sekali, dan 3. Ukurannya sangat ‘besar’ dan terasa longgar. Setelah menerima cek, si gadis segera mengembalikannya disertai memo: Yth. Tuan Kaya, 1. Rasanya tidak masuk akal kalau apartemen sebagus ini belum ada yang menghuni sebelumnya… 2. Soal kehan