sumber foto forummuslim.org Cerita Lucu Gus Dur dengan Wartawan Bule Kumcelu , Cerita lucu Gus Dur ini terjadi saat Gus Dur sedang melakukan jumpa pers di Amerika. Biasa, Gus Dur selalu suka jalan ke luar negeri saat menjabat. Acara pun dipadati banyak wartawan bule, kira-kira sampai ratusan jumlahnya. Banyaknya wartawan yang datang karena mereka mendengar desas-desus kalau Gus Dur itu hebat dan juga "aneh", sehingga wartawan bule pun penasaran. Acara pun berlangsung sangat ramai dan riuh. Kini tiba lah saatnya sesi tanya jawab dan Gus Dur sudah menyiapkan siasat untuk menghadapi pertanyaan wartawan yang sangat pedas-pedas. Tiba-tiba Gus Dur langsung melemparkan sebuah pertanyaan ke para wartawan bule. "Wahai para rekan media semuanya, Apakah kalian sudah mengerti dengan apa yang saya sampaikan tadi?" "Sudah, Tuan Prisiden", jawab para wartawan secara serempak. "Kalau memang begitu, tidak ada gunanya kalian bertanya lagi," balasnya dengan singk...
Kumcelu - Cerita lucu Mukidi ini bermula saat istrinya Marni menyuruh Mukidi belanja ke swalayan. Jadi sepulang kerja Mukidi pun singgah ke swalayan yang ada di dekat rumahnya. Mukidi lalu melihat daftar belanjaan yang dikirim istrinya di WA. Mukidi langsung mengambil semua pesanan. Tak lupa Mukidi juga membeli susu kotak untuk anaknya. Karena anak Mukidi sangat doyan minum susu kotak. Saat di kasir Mukidi pun membayar uang belanjaan dan heran saat mengetahui harga susu yang dia beli turun banyak. Mukidi pun lalu bertanya pada perempuan penjaga kasir. "Susu ya turun ya?" tanya Mukidi dengan polos. "Yang sopan dong." balas si perempuan dengan muka garang. Mukidi terdiam, ya Tuhan salah saya apa ya. 😆😆😆
Kumcelu- Ini kisah seorang laki-laki anggota DPR yang terhorat. Siang itu sang anggota DPR menerima telpon. Terdengarlah suara perempuan dari seberang. "Selamat siang Bapak Anggota Dewan." Dari nadanya perempuan itu masih muda. "Siang, ini siapa ya?" Tanya sang DPR. "Saya Anne, yang pernah tidur sama bapak waktu itu," jawab si perempuan. "Hahh, apa???" sang anggota DPR terkejut. "Kalau Bapak tidak ingin rahasia itu terbongkar, Bapak harus memberi saya uang tutup mulut!" ancam si perempuan. "Oke, baiklah," jawab anggota Dewan itu pasrah. Setelah memberikan uang. Lalu dia berpikir, di mana pernah meniduri perempuan tersebut? Di luar negeri? Di Bandung? Di Jakarta? Atau hanya di Bali? Beberapa hari kemudian. Perempuan tadi menelepon lagi. Meminta uang kembali. Laki-laki itu pasrah dan mengirimkan uang kembali lewat kurir. Anehnya, beberapa minggu kemudian, wanita itu meminta hal yang sama dengan ancaman yang sama. Laki-la...
Komentar
Posting Komentar